Kamis, 30 Januari 2014

Peranan aktif Indonesia dalam menjalankan politik luar negeri

A. Politik Luar Negeri Indonesia Bebas dan Aktif
Perang Dunia II berakhir, keadaan dunia dikuasai oleh dua kekuatan yang berideologi berbeda, yaitu blok Barat dan blok Timur. Blok Barat dipimpin oleh Amerika Serikat yang berideologi liberal. Sebaliknya, blok Timur dipimpin oleh Uni Soviet yang berideologi komunis. Negara-negara dunia pun terpecah dalam kebijakan luar negerinya. Ada negara

Pidato tentang Sumpah Pemuda

Maaf jika postingan saya kali ini menyimpang dari tema blog ini, tapi tetap bermanfaat kan!!

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Kepada yang terhormat Kepala SMP Negeri 20 Malang,
Para Bapak/Ibu Guru dan Staf  SMPN 20 Malang yang saya hormati,
Dan Teman – Teman yang saya sayangi.
             Pertama – tama mari kita panjatkan puji syukur

Negara-negara penghasil raja dan ratu bulutangkis

Siapa yang tidak tahu olahraga bulu tangkis? Sekarang bulu tangkis semakin marak dibicarakan. Apalagi setelah diadakannya Indonesia Open dan Sudirman Cup. Di dalam dua kompetisi itu banyak sekali raja dan ratu bulu tangkis di dunia yang tampil. Kira-kira negara mana saja yang menghasilkan raja dan ratu bulu tangkis yah? Nah, dilaman ini kamu akan mengetahuinya! Berikut negara-negara penghasil raja dan ratu bulu tangkis:


1.

China
China adalah negara Asia yang mempunyai pangkat bulu tangkis yang tinggi. Meski kebanyakan pemain China kidal/menggunakan tangan kiri untuk memegang raket, China tetap memiliki kualitas main yang bagus. Maka dari itu China dijuluki raja bulu tangkis. Contoh pemain bulu tangkis China yang melegenda adalah Lin Dan yang menduduki peringkat 2 dunia single putra saat ini.

2.
Denmark
Denmark adalah satu-satunya negara di benua Eropa yang mahir bermain bulu tangkis. Sama seperti China, kebanyakan pemain Denmark kidal. Dalam semifinal Sudirman cup Denmark menjadi musuh berat Indonesia. Pertarungan sengit tersebut akhirnya dimenangkan oleh Denmark. Dan tanah air kita, Indonesia tidak dapat lolos menuju final melawan China. Contoh pemain bulu tangkis andalan Denmark adalah Peter Gade yang sekarang menduduki peringkat 3 dunia single putra.

3.

Malaysia
Malaysia adalah negara di Benua Asia yang melahirkan banyak para pebulu tangkis yang berpangkat tinggi. Walaupun nama Malaysia jarang terdengar di dalam Final atau Semi Final beberapa kompetisi. Tetapi Malaysia tetap menjadi negara tempat kelahiran pebulu tangkis handal. Contoh pemain bulu tangkis andalan Malaysia adalah Lee Chong Wei yang menduduki peringkat 1 dunia single putra saat ini.

4.

Indonesia
Dan yang terakhir adalah tanah air kita Indonesia. Indonesia adalah negara di Benua Asia yang menghasilkan raja dan ratu bulu tangkis sejak dahulu. Seperti Rudi Hartono yang berhasil mengharumkan nama Indonesia berkali-kali dalam kompetisi yang berbeda-beda. Contoh pemain Indonesia yang menjadi andalan saat ini adalah Topik Hidayat yang saat ini menduduki peringkat 4 dunia.

Nah, sekarang sudah tahu kan negara-negara penghasil raja dan ratu bulu tangkis. Terima Kasih. 

Eropa : Benua Dengan Hampir Sejuta Pemain Bulutangkis Di Dunia

Bulutangkis Di Eropa











Kebangkitan Bulutangkis Eropa sedang menjadi perbincangan hangat dan pembicaraan serius dari pencinta Bulutangkis Dunia. Pasti masih ingat bagaimana Juliane Schenk dan Marc Zwiebler masuk ke babak final Djarum Indonesia Open 2013. Atau bagaimana dengan ganda putra asal Rusia Vladimir Ivanov dan Ivan Sozonov yang berjaya di SCG Thailand Open 2013 dengan menjadi runner up dan masuk semi final di Djarum Indonesia Open 2013. Atau bagaimana degan ganda campuran Denmark Christinna Pedersen dan Joachim Fischer Nielsen.
Eropa memang sedang berbenah. Eropa sendiri nih pembaca Always Badminton punya 51 negara anggota dari Inggris sampai Greenland dan dari Rusia sampai dengan Azerbaijan. Terdapat 12,610 klub Bulutangkis di seluruh Eropa dan pemain Bulutangkis dari Junior sampai dengan Senior sebanyak 806,904 orang.
Jerman menjadi negara yang memiliki klub terbanyak di seluruh Eropa. Terdapat 2832 klub yang beroperasi di negara Angela Merker ini.

9 Negara Paling Berjaya di Kejuaraan Badminton Dunia BWF

 Kejuaraan Dunia BWF atau Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis adalah kejuaraan bulu tangkis yang diorganisir oleh Badminton World Federation (BWF) untuk menentukan pemain bulu tangkis terbaik di dunia. Dan inilah 9 negara peraih emas terbanyak sepanjang masa..


1. China

bleacherreport.com
     Cina menjadi negara paling berjaya di Kejuaraan Dunia sejak ambil bagian di Kejuaraan ini pada tahun 1977. Cina menjadi satu-satunya negara yang pernah memborong keseluruh medali emas pada semua kategori yaitu pada tahun 1987 di Beijing. China sejak Kejuaraan Dunia 1977 berhasil meraih 55 medali emas.

Profil Biografi Fu Haifeng, Smash Tercepat di dunia












Nama Lengkap : Fu Haifeng
Alias : Ah Bo
Kategori : Olahragawan
Agama : 
Tempat Lahir : Jieyang, Guangdong, Cina
Tanggal Lahir : Selasa, 23 Agustus 1983 
Zodiac : Leo
Hobby : Main komputer games
Warga Negara :
Anak : Fu Ziyu

Sepuluh Olahragawan Terkaya Indonesia dan Dunia 24 Juli 2010 pukul 21:4

1. Bambang Pamungkas, sepak bola


Tak dapat dipungkiri lagi bahwa ikon atlet indonesia adalah bambang pamungkas, Kapasitasnya menjadi pencetak goal terbanyak di Timnas dan kemampuanya membobol gawang lawan yang tinggi membuat ia dihargai tinggi. baik di indonesia, maupun saat bermain di Malaysia (Selangor FC). Bahkan saat di selangor, gaji bambang adalah yang tertinggi, hal ini karna bambang menjadi top skorer selangor FC. Di Persija pun tak jauh berbeda , ia mendapatkan gaji tertinggi di antara gaji pemain lainya. dan perlu diingat bahwa ia adalah pemain lokal dengan harga kontrak termahal indonesia sampai saat ini (1,5 miliar)

estimasi gaji per bulan : 100 juta

Bambang Pamungkas, olahragawan terkaya di Indonesia.

7 Merk Raket Badminton Terbaik Di Dunia

Bulutangkis merupakan salah satu permainan favorit warga Indonesia maupun anak-anak hingga kakek-kakek. Biasanya  permainan Badminton yang sering kali dimainkan oleh atlet-atlet profesional tersebut menggunakan rake-raket yang bagus, baik dalam segalanya untuk mereka mempermudah bermain. Beberapa Raket juga memiliki kemampuan khusus seperti senarnya yang kuat, raketnya enak untuk smashservice dan kontrol. 
Dan sekarang saya akan memberikan beberapa raket-raket terbaik yang mungkin enak untuk dimainkan, dan inilah type raket yang banyak direkomendasikan yaitu:
1. Yonex
  • Armotec : AT900*, AT800, AT700*, AT250*, AT150
    Yonex Armotec

Jumat, 24 Januari 2014

(Olimpiade London) Wembley Arena, Tempat Bersejarah Bagi Bulu Tangkis Indonesia



(London, 25/7/2012) Wembley Arena ternyata menyimpan cerita menarik bagi perbulutangkisan Indonesia. Sejumlah pemain menorehkan prestasi gemilang di stadion pertandingan ini.
Main venue cabang olahraga bulu tangkis di Olimpiade London 2012 ini merupakan stadion terbesar kedua di London. Selain digunakan untuk tempat penyelenggaraan pertandingan olahraga, Stadion ini juga sering digunakan untuk menggelar konser musik yang dapat menampung hingga 12,500 kapasitas tempat duduk. The Beatles, salah satu grup musik terkemuka di Inggris, tercatat pernah melangsungkan konser di Wembley Arena pada tahun 1966.
Gedung ini dibangun pada tahun 1934 dan awalnya dibuat dalam rangka event Empire Games atau sekarang biasa disebut Commonwealth Games, yaitu pesta olahraga negara-negara persemakmuran.

Fakta-Fakta Tentang Bulu Tangkis



“Indonesia adalah Negara yang paling paling banyak menjuarai Thomas Cup. Yaitu sebanyak 13 kali, disusul China 8 kali, dan Malaysia 5 kali.” 

“Perolehan piala Uber didominasi oleh China yang berhasil mempertahankan gelar sebanyak 11 kali, disusul Jepang 5 kali, Indonesia dan Amerika Serikat sebanyak 3 kali, dan Korea Selatan 1 kali.”

“Piala Sudirman yang pertama digelar di Istora Gelora Bung Karno , Jakarta pada 24-29 Mei 1989. Pada kejuaraan tersebut, Indonesia berhasil tampil sebagai juara dengan mengalahkan Korea Selatan dengan score 3-2. Itulah satu-satunya gelar Piala Sudirman yang pernah diraih Indonesia.”

“Nama Piala Sudirman berasal dari nama tokoh perbulutangkisan Indonesia, almarhum Dick Sudirman, salah satu pendiri PBSI dan dikenal juga sebagai bapak bulu tangkis Indonesia.”

Indonesia Raih Dua Gelar di Kejuaraan Dunia 2013





Guangzhou – Indonesia berhasil membawa pulang dua gelar juara dunia di ajang Kejuaraan Dunia 2013 yang digelar di Guangzhou, China, pada 5—11 Agustus lalu. Gelar juara ini diraih ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Prestasi ini membawa kegembiraan tersendiri bagi dunia bulu tangkis Indonesia. Pencapaian ini melebihi target yang ditentukan oleh PB-PBSI, yaitu satu gelar dari ganda putra atau ganda campuran. Prestasi ini juga sangat membanggakan karena enam tahun lamanya Indonesia tak meraih gelar di Kejuaraan Dunia.
Menurut Rexy Mainaky, prestasi ini tak terlepas dari pengalaman yang mereka miliki, juga perjuangan dan kerja keras mereka. Selain itu, dukungan langsung dari Ketua Umum PB-PBSI Gita Wirjawan yang hadir mampu memberi semangat para atlet. Diharapkan dengan raihan dua gelar juara dunia ini bisa membangkitkan kembali perbulutangkisan Indonesia. Selain itu, masyarakat juga semakin mendukung bulu tangkis menuju masa kejayaan.
Ternyata, kesuksesan Tontowi/Liliyana dan Ahsan/Hendra juga mendapat penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden berharap prestasi ini bisa dipertahankan. Menurut Presiden, olahraga Indonesia bisa bangkit kembali melalui pembinaan dan kepengurusan yang baik. 

Ini Dia Penampakan Raket Dan Equipment Bulutangkis Milik Lee Chong Wei

Lee Chong Wei ||Yonex

Siapa tak kenal Lee Chong Wei. Pemain berbakat nomer satu dunia ini adalah talenta yang sangat disyukuri dunia dengan kehadirannya. Lahir 21 Oktober 1982 di Bagan Serai, Lee Chong Wei telah menjadi sejarah yang luar biasa bagi dunia bulutangkis. Dia menjadi pemain peringkat no.1 dunia selama 4 tahun atau 199 minggu sejak 21 Agustus 2008 sampai dengan 14 Juni 2012.
Kesuksesan seorang Lee Chong Wei selain ditunjang dengan latihan yang keras, serta skill yang mumpuni juga tidak lepas dari Raket yang digunakan (Ya iyalah, masa pemain dunia pake raket dari kayu macam talenan). Baru-baru ini saat nonton langsung Maybank Malaysia Open 2013 di Stadion Bukit Jalil. Saya berkesempatan untuk melihat sendiri raket yang digunakan oleh Lee Cong Wei. Raket yang dijual terbatas itu memang sangat bagus. Setelah kesana-kemari mengumpulkan informasi, akhirnya dapat juga informasi mengenai raket yang digunakan  oleh sang Datok.

5 sepatu olahraga termahal didunia

Diamond Studded Nike Boots

Sepatu olahraga tentu menjadi salah satu hal penting yang diperlukan ketika kita berolahraga. Namun, pernahkah anda tahu bahwa ada juga sepatu-sepatu olahraga yang dijual dengan harga tinggi. Penasaran? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.
1. Diamond Studded Nike Boots (US$ 218.000 / Rp 1,962 miliar)
Sepatu ini dipakai ole pesepakbola Inggris, John Terry, Rio Ferdinand dan Wayne Rooney. Sepatu olahraga ini pabrikan Nike dan diyakini masih menjadi sepatu termahal sampai saat ini. Harganya 218.000 US$ atau setara dengan Rp 1,962 miliar. Sepatu ini dihiasi dengan 7,444 batu berharga dan berlian yang didesain oleh Luisa Di Marco, seorang desainer terkenal. Ia memberikan memberikan sentuhan khusus dengan berlian hitam, emas putih dan batu sapphire. Sepatu termahal dimilik oleh John Terry yakni seharga 218 ribu dolar US.

Harga Satu Raket Li-Ning Made in China Tembus Rp 10 Juta


http://images.detik.com/content/2012/05/28/4/132059_lining.jpg


Jakarta -Anggapan produk China selalu berkualitas buruk dan berharga murah nampaknya tak terlalu tepat. Misalnya harga produk raket bulutangkis merek Li-Ning bahkan bisa mengalahkan harga raket terkenal buatan Jepang seperti Yonex.

"Bahkan harga raket Li-Ning harganya bisa tembus Rp 10 juta, sementara kalau Yonex paling tinggi Rp 5-9 juta itu pun sudah paling hebat," kata seorang penjaga Toko Buku Gramedia Mal Sunter, Jakarta Utara, kepada detikFinance, Senin (28/5/2012)

Ia mengatakan meski raket Li-Ning buatan China, namun secara kualitas cukup bisa bersaing dengan kompetitornya seperti Yonex. Bahkan dari sisi harga, raket Li-Ning justru lebih tinggi harganya.

"Kualitas Li-Ning lebih bagus daripada Yonex, dan efektivitas smash lebih kencang dari Yonex," tegas petugas penjualan itu.

Sebagai gambaran, harga raket Yonex Standar di toko Gramedia Sunter untuk kelas carbonex dan Isometrik tekanan senar 17-22 harganya Rp 499.000-990.000 per unit.

Sementara itu raket Li-Ning tipe UC 3200 bahan carbon dibanderol Rp 599.000, dengan spesifikasi senar atas tekanannya 20-24, tekanan senar miring 22-26

Untuk segmen raket kelas, teratas berbahan material titanium, Yonex armotec dan acsaber dengan tekanan 26-28 dibanderol Rp 1,5-2 juta. Sementara untuk Li-Ning tipe N90, harganya Rp 2,1 juta dengan tekanan senar 26-28.

Meski demikian, produk raket buatan China juga ada yang masuk segmen kelas bawah. Seperti penelusurandetikFinance di toko Ace Hardware, raket buatan China merek Sporty-K harganya hanya Rp 100-200.000, full carbon, harga termahal Rp 400.000.

"Orang yang beli Li-Ning sedikit banget, tapi yang beli Yonex nggak terhitung, karena juga buatan Jepang," kata penjaga toko Gramedia itu

Raket Li-Ning menjadi fenomenal pada ajang kompetisi bulutangkis dunia Thomas dan Uber Cup pekan lalu. Tim China yang memakai raket kebanggannya, bermerek Li-Ning berhasil menyabet dua piala sekaligus.

Negara-negara Tersukses dalam Ajang Thomas Cup Sepanjang Masa

3. Negara-negara Tersukses dalam Ajang Thomas Cup Sepanjang Masa3

Selama Piala Thomas atau Thomas Cup digelar sejak tahun 1949 silam, hanya ada tiga negara saja yang sukses manyabet gelar juara yaitu Indonesia, Cina dan Malaysia. Meski begitu, terdapat 5 negara yang bisa dinobatkan sebagai negara-negara tersukses dalam ajang Thomas Cup. Dengan total 13 gelar juara, tim Indonesia menjadi negara tersukses dalam ajang Piala Thomas dimana tim Indonesia berhasil menyabet empat gelar secara berturut-turut pada periode tahun 1970 sampai tahun 1979 serta lima gelar berurutan pada kurun waktu tahun 1994 sampai tahun 2002. Tim Cina bangkit setelah selama 10 tahun berada di bawah cengkraman Indonesia ketika tim China berhasil memenangkan gelar ke-5 mereka di Jakarta pada tahun 2004. Berikut adalah daftar 5 negara yang termasuk dalam jajaran negara-negara yang paling sukses dalam ajang Thomas Cup.

1.   Indonesia

Sukses menjadi juara sebanyak 13 kali dan menjadi runner up sebanyak 5 kali, tim bulutangkis Indonesia yang bernaung dibawah organisasi PBSI belum pernah absen dari ajang Thomas Cup sejak pertama kali masuk serta memenangkan kompetisi pertamanya pada tahun 1958. Tim Indonesia adalah tim tersukses di ajang Thomas Cup dimana tim bulutangkis pria Indonesia telah berpartisipasi sebanyak 23 kali, menyabet gelar juara sebanyak 13 kali, serta tidak pernah gagal lolos. Selain itu, tim Indonesia juga selalu tampil di pertandingan terakhir atau lebih tepatnya, selama 18 kali serta tidak pernah gagal dalam menempatkan timnya diantara empat tim bulutangkis teratas dunia. Tim pria Indonesia juga telah memenangkan kejuaraan perdana Piala Axiata 2012 dimana sepanjang turnamen, tim senior yang bertajuk Garuda Indonesia sukses mengalahkan tim junior mereka, Indonesia Rajawali dengan agregat 5-1.

2.   Republik Rakyat China

Selain tim Indonesia timnas bulutangkis Cina yang berhasi menyabet gelar juara sebanyak 8 kali dan menjadi runner up sebanyak 2 kali juga termasuk dalam jajaran negara-negara tersukses dalam ajang Thomas Cup. Timnas Cina atau tim Republik Rakyat China berada dibawah naungan Asosiasi Bulutangkis Republik Rakyat Cina dan sukses menyabet gelar juara Piala Thomas sebanyak 8 kali serta Piala Uber sebanyak 11 kali. Tim China juga merupakan tim bulutangkis yang memenangkan lebih banyak medali bulutangkis daripada negara lain di ajang Olimpiade.

3.   Malaysia

Timnas bulutangkis Malaysia berhasil menjadi juara sebanyak 5 kali dan menjadi runner up sebanyak 8 kali dalam ajang Thomas Cup atauPiala Thomas. Tim bulutangkis pria Malaysia terakhir kali menjadi juara pada tahun 1992. Namun begitu, bertolak belakang dengan tim bulutangkis prianya, tim bulutangkis wanita negeri Jiran justru belum pernah meraih gelar juara setelah berhasil lolos ke ajang Piala Uber sebanyak tujuh kali. Malaysia merupakan negara pertama yang berhasil menjadi juara pada ajang Thomas Cup ketika ajang tersebutpertama kali digelar.

4.   Denmark

Tak hanya Indonesia, China, dan Malaysia, Denmark yang sukses menjadi runner up sebanyak 8 kali di ajang Thomas Cup juga masuk dalam daftar negara-negara paling sukses di ajang Thomas Cup. Timnas bulutangkis pria Denmark dikontrol oleh sebuah badan untuk bulutangkis di Denmark yaitu Danmarks Bulutangkis Forbund. Tim Denmark merupakan tim bulutangkis asal Eropa yang tangguh dan selalu diperhitungkan oleh tim-tim lawan. Tim Demnark berhasil menjadi runner up di ajang Thomas Cup pada tahun 1949, 1955, 1964, 1973, 1979, 1996, 2004, serta pada tahun 2006.

5.   Korea Selatan

Satu negara lagi yang masuk dalam daftar negara paling sukses di ajang Thomas Cup yaitu Korea Selatan. Tim yang mewakili Korea Selatan pada kompetisi bulutangkis beregu internasional tersebut berhasil menjadi runner up di ajang Thomas Cup sebanyak 1 kali. Tim Korea Selatan berhasil menjadi runner up di ajang Thomas Cup yang digelar di Jakarta, Indonesia, pada tahun 2008. Meski belum pernah menjadi juara, Tim Korea Selatan tetap menjadi salah satu negara-negara tersukses dalam ajang Thomas Cup.

Tim Bulutangkis RI, Kembali Gagal Juarai World Junior Championships












World Junior Championships (WJC) merupakan event tahunan yang diadakan oleh BWF (Badminton World Federation). WJC merupakan turnamen untuk atlet bulutangkis U-19 atau under 19. Tidak hanya mempertandingkan nomor individu, WJC juga mempertandingan tim beregu. Nah, kejuaran beregu tersebut bertajuk Suhandinata Cup Junior Mixed Team Championships. Kejuaraan beregu tersebut mempertandingkan 5 partai, yaitu: tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran. Bila anda pecinta olahraga bulutangkis tentu ada mengetahui tentang Sudirman Cup? Nah, Suhandinata Cup ini merupakan “Sudirman cup” nya atlet junior.
Sebelum mereview pertandingan yang berlangsung selama perhelatan Suhandinata Cup, saya ingin membagi sedikit informasi mengenai Suhandinata Cup. Mendengar nama Suhandinata, tentu yang terlintas dalam pikiran anda “Kok namanya Indonesia banget ya”. Yap! Sama halnya dengan Sudirman Cup, nama Suhandinata juga diambil dari salah satu tokoh penting dalam organisasi bulutangkis dunia yang berasal dari Indonesia. Nah, nama Suhandinata itu diambil dari nama belakang Suharso Suhandinata. Bapak Suharso memiliki jasa yang besar untuk BWF, bahkan beliau mendapat julukan “Mr. Diplomat” karena jasa beliau yang mampu menyatukan dua badan dunia bulu tangkis internasional, yaitu International Badminton Federation(IBF) dan World Badminton Federation (WBF) tahun 1978 menjadi BWF.
Tahun ini perhelatan tersebut digelar di negeri gajah Thailand. Di babak-babak awal Indonesia bisa dikatakan menang mudah atas tim junior dari negara peserta lain (USA, Srilanka). Setelah memasuki babak semifinal, lawan-lawan yang dihadapi semakin berat. 4 negara yang lolos ke semifinal adalah Indonesia, China, Korea Selatan dan Jepang. Semifinal itu malah menyerupai Asian Games, dikarenakan semua semifinalis berasal dari negara-negara Asia.
Di babak semifinal Indonesia harus menghadapi tim juara bertahan dan unggulan pertama China. China memang dikenal dengan rajanya bulutangkis dunia, di semua kejuaraan bulutangkis Internasional, pemain dari negeri tirai bambu itu kan pernah absen menyabet gelar juara. Indonesia yang merupakan unggulan keempat tentu harus bekerja lebih keras untuk dapat menaklukan tim raksasa China. Sebelum bertanding para pemain dan official mengadakan doa bersama. Mereka tentu sangat berharap bisa masuk ke final dan memboyong Suhandinata Cup ke tanah air.
Di partai pertama Indonesia menurunkan Kevin Sanjaya/Arya Maulana gagal menyumbang point untuk Indonesia karena takluk oleh ganda putra China Liu Yuchen/Siwei Zheng dua set langsung 15-21 13-21 untuk Indonesia. Selanjutnya Indonesia berhasil menyamakan kedudukan melalui sektor tunggal putri yang diwakili oleh Hanna Ramadhini, Hanna menang melawan Qin Jinjing dua set langsung 21-18 21-16. Kemudia di nomor ketiga, Jonathan Christie berhasil menambah keunggulan tim Indonesia setelah berhasil menundukkan tunggal putra China Shi Yuqi, dua set langsung 21-14 21-18. Namun sayangnya di partai berikutnya China kembali menyamakan kedudukan melalui tunggal putrinya Dongping Huang/Jia Yifan yang berhasil mengalahkan tunggal putri Indonesia Rosyita Eka Putri Sari/Setyana Daniella Florensia Mapasa melalui 3 games, dengan skor akhir 21-15 14-21 11-21. Kemudian pertandingan terakhir dan juga merupakan pertandingan penentu, Indonesia kembali menurunkan Kevin Sanjaya, namun kali ini Kevin berpasangan dengan Masita Mahmudin. Di partai ini Kevin berhasil menundukkan ganda campuran China Kaixiang Huang/Qingchen Chen dengan skor akhir 21-19 16-21 dan 15-21 untuk Indonesia. Dengan kemenangan tersebut Indonesia berhasil mendapat satu tiket final.
Pada hari ini, Minggu 27 Oktober 2013 bertandingan final itu digelar. Kali ini para pahlawan bulutangkis junior Indonesia harus menghadapi tim dari negeri gingseng Korea Selatan. Tim Indonesia jelas sangat berambisi untuk memboyong piala Suhandinata ke tanah air. Maklum saya, turnamen Suhandinata Cup digelar untuk menghormati jasa Bapak Suharso Suhandinata yang notabene nya berasal dari Indonesia. Namun mirisnya, Indonesia sama sekali belum pernah memboyong piala itu ke tanah air alias belum pernah menang.
Pada partai pertama Indonesia berhasil mengguli Korea Selatan dengan berkat tangan dingin Kevin Sanjaya Sukamuljo/Masita Mahmudin yang berhasil mengalahkan Sol Kyu Choi/Yoo Jung Chae dua set langsung dengan skor akhir 21-19 21-16. Namun sayangnya Indonesia gagal mempertahankan keunggulan, dikarenakan tungga putra Indonesia, Jonatan Christie harus takluk oleh tunggal putra Korea Selatan Hyuk Jin dengan skor akhir 16-21 19-21. Kemudia di partai ketiga Super-K, Kevin Sanjaya kembali diturunkan namun kali ini Kevin bermain ganda putra bersama Arya Maulana, mereka berdua sukses menyumbang point untuk Indonesia setelah berhasil mengalahkan ganda Korea Selatan Sol Kyu/Hee Heo 21-16 22-20. Lalu di partai keempat harapan Indonesia ditumpukan kepada tangan Hanna Ramadhini, namun sayang sekali Hanna yang bertanding melawan Hyo Min, harus menerima kekalahan, melalui partai seru dua game langsung dengan skor akhir 15-21 18-21.
Dengan skor imbang 2-2, partai penentu pun dimulai. Partai penentu kali ini merupakan partai ganda putri. Indonesia menurunkan Rosyita Eka Putri Sari/Setyana Daniella, sedangkan Korea Selatan menurunkan Ji Won/Jung Chae. Pertandingan ini berlangsung begitu mendebarkan. Pasalnya kedua tim tentu sangat berharap dapat memboyong piala Suhandinata ke negaranya masing-masing. Para atlet dan official dari kedua negara tampak menyerukan dukungan untuk teman-temannya yang sedang bertanding. Tim dari negeri matahari, Jepang tampak bergabung dengan tim junior Indonesia dan memberikan dukungan kepada Indonesia. Sedangkan tim dari China yang resmi menjadi juara ketiga tampak merapat ke kerumunan tim Korea Selatan.
Para badminton lovers yang tak dapat menyaksikan langsung pertandingan tersebut memilih untuk menonton video streaming ataupun live score melalui jejaring sosial bertajuk twitter. Segala doa terbaik terlontar untuk kesuksesan pahlawan bulutangkis bangsa. Namun sayangnya, pada set pertama ganda putri Indonesia harus mengakui keunggulan tim negeri ginseng, babak pertama ditutup dengan skor akhir 18-21. Jutaan warga Indonesia tentu masih memiliki secerca harapan di set kedua, mereka tentu berharap Indonesia dapat membalikkan keadaan. Namun lagi-lagi, kegelisahan itu pun menggelayuti para pecinta bulutangkis tatkala perolehan skor ganda Korea Selatan jauh mengungguli ganda putri Indonesia. Rosyita dan Setyana tak menyerah begitu saja. Mereka mengumpulkan satu demi satu point agar dapat menyamakan kedudukan. Namun takdir berkata lain, ganda putri Indonesia harus menerima kenyataan bahwa kali ini permainan tim Korea jauh lebih baik. Rosyita dan Daniella gagal menyumbang point, skor akhir pertandingan ini 18-21 11-21.
Dengan demikian Indonesia kembali gagal memboyong piala Sudirman ke tanah air. Namun pencapaian ini merupakan angin segar bagi perbulutangkisan Indonesia. Setidaknya hasil WJC tahun lebih baik dari tahun kemarin, karena tahun kemarin tim beregu junior Indonesia hanya mampu menduduki posisi ke-empat. Meskipun kalah, namun perjuangan dan kegigihan mereka sangat layak di apreasi. Semoga saja prestasi bulutangkis Indonesia kian meroket. Meskipun kini kekuatan bulutangkis kian merata, namun bukan hal yang tak mungkin bagi Indonesia untuk dapat mengulang kejayaan para pebulutangkis senior RI dahulu. Semoga saja prestasi pahlawan bulutangkis junior Indonesia tak terhenti sampai disini. Perjalanan kalian masih panjang teman-teman, di tangan kalian lah kelas estafet perbulutangkisan tanah air dipegang.

Benarkah China Negara Paling Curang Di Bulutangkis?.


Chen Jin dan Lin Dan Saat Babak Final Li NIng Singapore Open 2011 | Newshopper.Sulekha
China adalah salah satu kekuatan Bulutangkis dunia. Negeri Tirai Bambu ini tak habis-habisnya memproduksi deretan pemain-pemain berkelas dan selalu diingat. Selesai satu masa seorang pemain, pemain lainnya akan muncul dengan prestasi yang luar biasa. Sayangnya,prestasi China di Bulutangkis banyak dinodai dengan permainan kotor yang ditengarai sebagai salah satu jalan untuk memuluskan peran China mengambil alih kuasa permainan Bulutangkis dunia. Permainan curang ini banyak yang terdeteksi banyak pula yang tidak kelihatan karena tersusun rapi di bawah perintah dan rapat-rapat kecil di ruang ganti pemain. Kecurangan inilah yang banyak melukai pemain-pemain dunia dari negara-negara lain. Karena China memainkan intrik busuk dibawah bendera fairplay yang dikibarkan sebagai salah satu isyarat penting dunia Olahraga. Benarkah China negara paling curang di Bulutangkis?.
Masih ingatkah teman-teman Almintoners dengan kasus mundurnya Lin Dan dari partai final Singapore Open 2011 yang kala itu mempertemukan dirinya dengan Chen Jin. Lin Dan Diprediksi menderita gastroenteritis yang menyerang lambungnya. Saat itu, suami Xie Xingfang ini dinyataan walkover karena tak muncul di lapangan. Alasan dari mundurnya Lin Dan adalah bermain ketat melawan Simon Santoso dan Peter Gade di babak sebelumnya dan terlalu banyak minum air es sehingga membuat lambungnya menjadi bermasalah. Mundurnya Lin Dan saat itu memberikan Chen Jin gelar juara pertamanya di tahun itu untuk turnamen Super Series setelah di tiga turnamen sebelumnya tersingkir. Mundurnya Lin Dan ditengarai bukan karena sakit tetapi lebih kepada memberi jalan bagi Chen Jin untuk bisa tampil di Olimpiade setelah peringkatnya turun ke posisi 9 dunia saat itu.
Atau masih ingatkah lagi dengan kasus dipulangkannya 4 ganda putri termasuk ganda putri China di Olimpiade London 2012. Pada saat itu, ganda putri China Yu Yang dan Wang Xiaoli yang sangat kuat dan diprediksi akan dengan mudah mendapat emas tidka mau bermain secara serius setelah tahu bahwa kemenangannya akan berbuah pertemuan all chinese bukan di babak final. Demi menghindari hal tersebut, Yu Yang dan wang Xiaoli bermain sangat buruk. Ganda putri Korea dan Indonesia yang tahu gelagat pemain China pun juga tak mau tampil dengan kekuatan penuh karena menghindari pertemuan dengan pemain China. Jadilah keempat ganda putri itu masuk boks hitam dan langsung di diskualifikasi.
Atau tengok saja bagaimana kemenangan Lin Dan di Kejuaraan dunia 2013. Berada di peringkat dunia yang tidak layak, Lin Dan malah mendapatkan kesempatan menjajal perburuan gelar kelimanya melalui jalur wildcard. Tak ada All Chinese Finals di partai puncak, China kemudian mematikan Air Conditioner yangs ejatinya dari hari pertama pertandingan sudah menyala sehingga membuat Lee Chong Wei dehidrasi, sulit bernafas sehingga kemudian akhirnya menderita kram dan tak dapat melanjutkan permainan.
Taktik tidak terpuji inilah yang membuat banyak orang berpikir bahwa China memang negara paling curang di Bulutangkis. Senada dengan anggapan ini, Badzine pernah melakukan survey di tahun 2011 dan mendapati bahwa 20% pertandingan yang mempertemukan sesama China selesai dengan kemenangan karena Walkover dan Retired. dan hanya 1 persen pertandingan yang berakhir dengan walkover dan retired ketika pemain China bertemu dengan pemain dari negara lain.
China Rajanya Curang, Benarkah?
Always Badminton pun mencoba mengutak atik skor pertandingan sepanjang tahun 2011 untuk menemukan apakah survey yang dilakukan oleh Badzine ini benar adanya. Kami mengambil sampel data dari seluruh turnamen Super Series Premiere, Super Series, Grand Prix Gold dan Grand Prix dan mengecualikan turnamen setingkat yang berada di bawahnya. kami juga mengeluarkan turnamen BWF Series Finals 2010 yang digelar di Bulan Januari 2011. Hasilnya, hasil perhitungan kami hampir mendekati dengan yang dilakukan Badzine. Badzine mungkin emngambil sampel dari seluruh turnamen apapun kelasnya.
Kami mendapati bahwa sepanjang tahun 2011 di semua event Super Series Premiere, Super Series, Grand Prix Gold dan Grand Prix terdapat 119 kali pertemuan sesama China di semua babak. Hasilnya 21 pertandingan atau kurang lebih 18% pertandingan berakhir dengan walkover dan retired. Dari 21 kali aksi walkover dan retired pemain China saat berhadapan dengan pemain China lainnya, 20 kasus terjadi di atas hari kamis. Kasus kemenangan tanpa bertanding pemain China saat melawan pemain China lainnya rentan terjadi di hari Jum’at saat babak perempat final 29% kemudian disusul pada partai semi final yaitu hari sabtu dan partai final yaitu hari minggu.
Dari 21 pertandingan ini, walkover dan retired paling banyak dilakukan oleh tunggal putri sebesar 9 kasus (43%) serta tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran masing-masing 4 kasus (19%). Inilah mungkin mengapa tungga-tunggal putri China yang selalu bisa menguasai dan mendominasi peringkat BWF, karena mereka selalu sering saling bantu membantuuntuk menaikkan peringakt dari pemain China. Tercatat di nomer tunggal putri Wang Yihan dan Wang Shixian paling banyak menerima limpahan kemenangan hasil walkover dan retired.
Kami juga mencoba menghitung jumlah  pertemuan sesama China yang berakhir dengan kemenangan pemain/pasangan non unggulan yang mengalahkan pemain unggulan atau pemain unggulan terendah yang bisa mengalahkan unggulan yang lebih tinggi di atasnya atau dalam tanda kutip pemain/pasangan berperingkat rendah yang bisa mengalahkan pemain dengan peringkat lebih tinggi hasilnya hampir 37 partai dimenangkan oleh pemain berperingkat rendah terhadap kompatriotnya yang memiliki rangking lebih tinggi.
Kalau melihat dari statistik ini, maka banyak opini bisa terbentuk. Apa yang kami ingin sampaikan bahwa jika ini memang salah satu trik China untuk tetap terus berkuasa dengan memainkan  berbagai macam lakon maka ini tidak benar. Semua orang di dunia mengakui bahwa pemain China memang hebat, namun jika kehebatan itu hasil dari tukar guling atas sesuatu maka itu yang tidak benar. Salah satu cara menghentikan kebusukan ini adalah tampil sebaik-baiknya dan menghentikan laju pemain-pemain China sehingga tidak terjadi hal-hal seperti ini. China memang akhirnya berhasil menghancurkan psikologis lawan jika bertemu dengan mereka karena peringkatnya yang tinggi. Namun Survey membuktikan bahwa Wang Yihan,Li Xuerui, Chen Long, Du Pengyu, Zhang Nan/Zhao Yunlei, XU Chen/Ma Jin, Cai Yun/Fu Haifeng, Lin Dan dan banyak pemain China juga bisa takluk dari pemain pemain negara lain asal pemain tersebut punya kepercayaan diri yang tinggi dan tampil tanpa beban.

5 NEGARA YANG PERNAH MEREBUT UBER CUP





Hingga saat ini baru lima negara yang bisa memegang lambang supremasi beregu wanita, Piala Uber. Nama piala yang di ambil dari mantan pemain bulutangkis Inggris, Betty Uber ini hanya beredar di lima negara. Mereka adalah China, Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan dan tentunya Indonesia. 

Jauh sebelum China hadir sebagai salah satu negara kuat bulutangkis, hanya Jepang, Amerika Serikat dan Indonesia, negara yang selalu menjadi pemenang. Amerika Serikat pernah berjaya dengan merebut Piala Uber untuk pertama kalinya di tahun 1957 saat kejuaraan di langsungkan di Inggris, tempat yang di sebut-sebut sebagai negara asal bulutangkis. Tiga kali negara adi daya itu merasakan nikmatnya menjadi juara dibayang-bayangi oleh seterunya dari Inggris dan Denmark. 

Ditahun ke empat, kekuatan Asia mulai menjadi ancaman. Tahun 1966, Jepang muncul menjadi juara dengan mengalahkan juara bertahan Amerika Serikat. Indonesia muncul kemudian. Di tahun 1969 dua wakil Asia menggeser wakil Eropa. Jepang dan Indonesia yang menjadi wakil Asia tampil dibabak final. Hanya saja di tahun pertama Indonesia menjejakkan kakinya di final harus puas sebagai runner up. Jepang dan Indonesia di lima kali perrhelatan piala Uber selalu bisa unjuk kekuatan. 

Indonesia sempat mencuri piala Uber di tahun 1975 ketika Jakarta menjadi tuan rumah. Kekuatan Asia makin bertambah.China muncul menjadi salah satu kekuatan bulutangkis dunia di tahun 1984. Bermain pertama kali di babak final, China mengalahkan tim Inggris. Empat belas kali pelaksanaanya sesudahnya, China selalu bisa hadir di babak final. Sebelas kali di antaranya bahkan bisa merebut piala Uber. 

Korea Selatan menambah daftar panjang keperkasaan wakil Asia. Korea merasakan aura final Piala uber di tahun 1988. Hanya sayang langkahnya masih belum cukup untuk mengimbangi keperkasaan China. 

Indonesia pernah merasakan manisnya menang dari raksasa China. Tak hanya sekali, Indonesia bahkan dua kali mempecundangi tim China. Pertama kali ketika Indonesia menjadi tuan rumah. Di tahun 1994, Istora senayan membuat pemain-pemain China bertekuk lutut. Mia Audina yang baru berusia 14 tahun mampu menjadi penentu kemenangan tim Uber Indonesia dengan mengalahkan Zhang Ning. Tak urung, selesai pertandingan Mia di serbu dan di gendong oleh rekan-rekannya. 

Hongkong, negara bekas jajahan Inggris yang nota bene masih serumpun dengan China juga menjadi saksi, ketika Susi Susanti dan kawan-kawan kembali mengalahkan China tahun 1996. Sayang di tahun 1998, Indonesia harus kalah di babak final dari China. 

Selain Indonesia, Korea Selatan juga menjadi negara yang mampu menghentikan aksi China. Di tahun 2010 lalu China terjungkal di tangan Korea Selatan di babak final. Padahal ketika itu, China merajai kekuatan bulutangkis putri dengan Trio “Wang” yang menakutkan. Belum lagi ditambah dua ganda putri China yang juga begitu mendominasi. Inilah kali pertama bagi negeri ginseng membawa pulang Piala Uber.

Jika dibuat daftar peringkat negara yang pernah merebut Piala Uber, China menjadi negara yang menduduki peringkat pertama dengan merebut sebelas kali juara. Disusul oleh Jepang dengan lima kali juara. Indonesia berada di peringkat ketiga bersama dengan Amerika Serikat dengan tiga kali merebut gelar juara. Hanya saja Indonesia masih lebih sering menjadi runner up ketimbang Amerika Serikat. Korea Selatan berada sesudahnya dengan sekali membawa pulang Piala Uber

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hostgator Discount Code